Sabtu, Desember 20

Ciri-ciri Istri Yang Baik !



DALAM kehidupan perkawinan, suami ataupun istri punya kewajiban masing-masing. Namun, bagi mereka yang baru saja melangsungkan perkawinan, terkadang masih bingung dengan apa yang harus dilakukan. Padahal secara kondrati, pria maupun wanita sudah punya tugas masing-masing ketika akan melangsungkan perkawinan.

Adanya kewajiban berarti menandakan tanggung jawab dari kedua belah pihak yang mengisyaratkan bahwa perasaan cinta itu kini telah menyatu. Mungkin bagi mereka yang sudah lama membina mahligai rumah tangga tidaklah terlalu sulit untuk mengetahui apa kewajiban itu. Namun bagi mereka yang baru menjalani, terasa begitu kebingungan untuk memulai. Terlebih kalau semasa pacaran keduanya masih belum memahami sepenuhnya kebiasaan dan kepribadian pasangannya.

Berikut ini beberapa kewajiban yang harus dilakukan seorang istri pada suaminya. Jika Anda (istri) melihat suami marah, kecewa, kesal, cobalah Anda memulai pelaksanaan kewajiban dengan benar.

* Miliki Pengertian
Bila suami bermaksud mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga, maka istri harus memiliki pengertian. Artinya, apa yang didapat suami dari hasil keringatnya sendiri hendaklah diterima istri dengan segala senang hati. Memang istri berhak menanyakan tentang keadaan nafkah yang dicari suami. Namun, pengertian terhadap apa yang didapat suami hendaklah menjadi bagian dari diri istri.

* Layani dengan Baik
Hanya kepada istrilah suami meminta ketentraman hati. Karenanya, istri mesti melayani suami dengan sebaik-baiknya. Tanpa itu, biasanya suami akan merasa dirinya sama sekali tak berarti di mata istri. Terlebih jika suami punya penghasilan kurang menggembirakan, dan istri lebih sering menolak hubungan intim di tempat tidur, ini tentu akan menyinggung perasaannya. Meski secara tak langsung istri juga membutuhkan hubungan intim, tapi jika layanan istri "tidak istimewa", maka suami akan merasa bahwa istrinya tidak melayani dengan sepenuh hati.

* Jaga Rahasia Suami
Melindungi rahasia suami nampaknya merupakan masalah sepele, namun hal itu bisa berisiko besar jika salah diartikan oleh orang lain. Konflik dalam rumah tangga bisa terjadi jika istri terbiasa menceritakan rahasianya kepada orang lain. Sudah jadi kebiasaan umum wanita senang ngerumpi kepada sesama wanita atau orang lain. Dari cerita hal-hal sepele, akhirnya bisa menyinggung soal "kekurangan" hubungan intim suami di rumah. Jika tahu rahasianya menjadi buah bibir, tentunya suami akan marah bahkan bisa menceraikan istri tanpa basa-basi lagi. Karenanya, jagalah rahasia suami. Jangan "kelemahan" suami di ranjang diketahui orang banyak.

* Komunikasi yang Baik
Apapun yang dilakukan suami setelah pulang kantor atau pada saat di rumah, istri harus bicara baik-baik. Terkadang ada istri yang merasa kesal jika suaminya seharian penuh berada di rumah dan tidak kerja. Padahal, kepada suami, istri justru justru bisa berbicara baik-baik. Tunjukkan bahwa istri sesungguhnya mampu untuk diajak berkomunikasi dan tukar pikiran. Ingat, jangan sampai pembicaraan menyinggung suami.

* Bersikap Sabar
Memang banyak istri bisa bersikap sabar menghadapi suaminya, namun tak sedikit pula yang cerewet. Jika Anda istri yang cerewet, maka Anda harus mulai meredam kebiasaan itu. Memang manusia tak pernah lepas dari kesalahan, namun suara keras dan ketidaksabaran istri akan membuat suasana panas akan tambah membara. Suami yang pulang dengan setumpuk masalah, ditimpa dengan masalah kecerewetan istri, tentunya akan menjadi murka. Pun jika suami memiliki kekurangan, istri mesti bersikap penuh kesabaran dengan terus memberi perhatian pada suami dan mencoba menerimanya.

* Tampil dengan Senyum
Senyum istri merupakan obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan segala kepenatan dan kebingungan suami setelah seharian bekerja di kantor. Karenanya, istri hendaklah berusaha tampil dengan senyum setiap kali mengantar suami ke kantor dan atau menjemputnya pulang dari kantor. Ingat, senyum adalah "emas" bagi sebuah mahligai rumah tangga.

* Menciptakan Kedamaian
Sebagai pendamping, istri harus berusaha menciptakan kedamaian bagi suami. Istri juga dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah keluarga secara bersama-sama. Keluarga yang bijak senantiasa berusaha memecahkan setiap permasalahan yang timbul dalam rumah tangganya tanpa meminta bantuan orang lain. Kedamaian yang tercipta merupakan ladang terindah bagi keharmonisan rumah tangga. Tanpa itu, segalanya akan terasa hampa dan menimbulkan kekecewaan di hati suami istri.

* Konsekuen Tanggung Jawab
Jika suami dituntut konsekuen dengan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga, maka istri pun dituntut untuk konsekuen menjadi seorang istri yang baik dan bijaksana. Nah, jika sebelum menikah Anda -- sebagai istri -- tahu tentang kewajiban dan siap berikrar dengan tanggung jawab, rasanya tak akan sulit untuk menciptakan keharmonisan di dalam rumah tangga.
Powered By Blogger