Selasa, April 12

Orang Yang Tidak Percaya Dengan Takdir dan Tawakal..


Pada suatu hari ada seorang Raja yang tidak percaya pada takdir. Dia mencoba pada seorang pengemis. Dan ketika itu ada pengemis datang, sang raja bermaksud ingin menandingi kekuasaan dan takdir Allah. Raja itu ingin mentakdirkan si pengemis itu menjadi orang kaya.

Pertama, Pengemis datang diberi tongkat bambu tapi didalamnya diisi dengan emas, sehingga nanti pengemis setelah mengetahui isi tongkat tadi, maka ia akan menjadi kaya. Raja optimis kalau ia dapat mengalahkan takdir Allah. Dan ia yakin kalau pengemis itu pulang akan menjadi jutawan dan tidak mengemis lagi. Tapi sepulang mengemis ada orang yang tertarik pada tongkat yang dipakai oleh pengemis itu dan ia mau membelinya. Pengemis itu memberikannya dengan imbalan dua nasi bungkus. Maka raja kaget setelah pengemis itu dating lagi.

Kedua, Raja pun masih belum puas, dia masih ingin menandingi Tuhan untuk menakdirkan pengemis itu menjadi jutawan, maka diberinya pengemis itu buah semangka yang didalamnya diisi penuh dengan emas. Semangka itu dibawa pulang oleh sang pengemis, tapi ditengah jalan dia bertemu dengan seorang turis yang sedang kehausan dan menginginkan semangka itu. Semangka itu ditawarkan dengan seharga sepuluh bungkus nasi dan turis itu menyetujuinya. Pada hari selanjutnya pengemis itu datang lagi pada sang raja, raja pun kaget dengan kedatangan pengemis itu. Kemudian raja itu memberitahukan bahwa tongkat dan buah semangka yang ia berikan kemarin berisi emas. Pengemis tadi berkata kepada raja, inilah takdir Tuhan, saya jadi pengemis harus bersabar. Tapi dengan sombongnya raja tertawa terbahak-bahak. Sekarang kamu harus percaya, kamu akan saya takdirkan menjadi orang kaya raya. Maka dua pikul emas diberikan secara cuma-cuma oleh raja kepada si pengemis. Betapa gembiranya hati si pengemis, sambil memikul emas dia membayangkan akan membuat rumah mewah yang terbaik, membeli perabotan yang mahal, menikah dengan gadis yang cantik dsb. Akhirnya ia tidak tahu bahwa didepannya ada lubang sumur dan terjatuhlah pengemis itu hingga meninggal di dalam sumur.

Satu I’tibar yang ironis sekali. Baik sekali kalau kita memohon kepada Allah dengan suatu keinginan lalu Allah tidak mengabulkan, kita harus bersyukur atas penolakan Allah itu, sebab kemungkinan permohohan itu nantinya tidak bermanfaat pada diri kita bahkan menambah celaka dan mudharat yang mematikan pikiran kita sendiri. Percayalah sepenuhnya kepada Allah bahwa Dia Maha Bijaksana. Kepasrahan diri yang disertai dengan usaha (Ikhtiar) kepada Allah adalah obat penenang, ketentraman batin yang tidak tersedia di apotik manapun, tapi hasilnya sungguh luar biasa. Hal itu tidak bisa dirasakan oleh orang yang ingkar pada hukum Allah.

Orang arif mengibaratkan bahwa permohonan yang tidak dikabulkan oleh Allah adalah seperti anak kecil yang minta dibelikan es oleh ibunya. Tapi walaupun sampai menangis si ibu tidak mau membelikannya, sebab si ibu tahu kalau es itu mengakibatkan anaknya bisa terserang penyakit (batuk dan pilek). Oleh sebab itu ibu yang bijaksana bisa melakukan peran yang baik demi masa depan anaknya.

Misalnya, kebiasaan seorang dokter apabila ada pasien datang, kemudian pasien itu matanya merah dan bengkak. Oleh dokter pasien tadi tidak langsung di suntik matanya tapi diberikan obat tetes dengan takaran dan dosis tertentu, kenapa ? sebab kalau disuntik matanya bukan tambah sembuh tapi malah membuatnya buta. Begitulah kebijaksanaan Allah, mungkin banyak yang kita tidak tahu.

Pada jaman sekarang ini banyak manusia yang sesat dikarenakan kecewa dan tidak tawakal. Mereka mencari pesugihan dengan maksud untuk cepat menjadi kaya. Atau pergi ke dukun untuk minta jimat dan lain sebagainya untuk kepentingan duniawinya yang menyimpang dari syariat Islam. Padahal Allah melaknat orang yang bersekutu dengan selain-Nya. Ini merupakan Dosa Syirik yang tak diampuni oleh Allah.

Sikap syukur dan menjaga selalu nikmat iman dan islam adalah yang terbaik yang tiada ternilai harganya. Ucapakanlah selalu Laa ilaaha illallah Muhammadan rasulullah (Tiada yang berhak disembah selain Allah, Muhammad utusan Allah). Inilah kunci Syurga

Ya Allah,
Perlihatkan kepada kami yang bener itu terlihat benar,
dan berikan kepada kami kemudahan untuk mengikutinya. dan
Perlihatkan kepada kami yang salah itu terlihat salah,
dan berikan kami kemudahan untuk menjauhinya. Amin.

Wallahu A’lam bishowab

by Qandyas sebening hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger