Minggu, Maret 13

Pelet dan Tenung

Jasa tenung, sihir, pelet pengasihan, santet yang banyak bertebaran di iklan-iklan majalah, koran, surat kabar sangat bertentangan dengan ajaran agama dan ajaran ilmu sejati. Sebab tenung, sihir dan santet dibikin tanpa menggunakan kebijaksanaan dan hanya mempertimbangkan satu segi saja. Mencelakai orang lain demi kemenangan diri sendiri, memuaskan nafsu ego dengan mengharapkan orang lain bertekuk lutut adalah perbuatan yang hina dan hanya dilakukan oleh orang yang tidak memiliki rasa belas kasihan.

Simaklah apa yang dilakukan oleh seorang paranormal dalam membuat ritual tenung sihir untuk menuruti hati klien yang sakit hati gara-gara ditinggal sang pacar. Sang paranormal kemudian membuat ritual mengundang setan dan setan kemudian menyerang hati sang pacar sehingga hatinya terbakar api rindu dan asmara yang berkobar-kobar kepada klien.

Rekayasa mengubah hati dengan kekuatan supranatural seperti ini bertentangan dengan hukum alam. Alam sudah bekerja dengan keteraturan dan hukum sebab akibat yang sangat adil. Siapa menebar angin akan menuai badai, siapa salah dia akan menanggung akibatnya. Siapa menebar cinta, maka cinta pula yang akan datang kepadanya. Percayalah, Tuhan tidak pernah memejamkan mata dan tidur. Dia selalu melihat apa yang kita lakukan.

Bila kita ingin mengharapkan kasih sayang dan cinta, berharap memiliki kekasih yang setia, maka kirimkan saja permohonan kepada Alam Semesta dan biarkan Alam Semesta sahabat kita ini saja yang memilihkan jodoh untuk kita.

Gambar:
Ritual pembuatan pelet pengasihan: (1). Membuat perahu buatan tangan dari kayu, dilukis tangan dan kemudian dilepaskan dalam air. (2) Beberapa persembahan termasuk kelopak mawar, dupa, dan sebuah kotak kayu terpisah khusus untuk persembahan pada setan (3). Perahu ini kemudian dibakar di dalam air dan kemudian dilepaskan biar menuju ke sasaran yang dimaksud. Perahu itu terbakar di atas air sampai benar-benar terserap ke dalam alam. Ketika perahu dibakar dibacakan mantra pengasihan. Sementara mantra terbakar, klien menerima telepon dari sasaran yang mengaku ingin sekali bertemu karena rindu yang tidak tertahankan.

Powered By Blogger