Tampilkan postingan dengan label Profil. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil. Tampilkan semua postingan

Rabu, Februari 9

Ahmadiyah Kelompok Pengekor Nabi Palsu


Apa Itu Ahmadiyah ?

Ahmadiyah adalah gerakan yang lahir pada tahun 1900M, yang dibentuk oleh pemerintah kolonial Inggris di India. Didirikan untuk menjauhkan kaum muslimin dari agama Islam dan dari kewajiban jihad dengan gambaran/bentuk khusus, sehingga tidak lagi melakukan perlawanan terhadap penjajahan dengan nama Islam. Gerakan ini dibangun oleh Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani. Corong gerakan ini adalah “Majalah Al-Adyan” yang diterbitkan dengan bahasa Inggris.

Siapakah Mirza Ghulam Ahmad ?

Mirza Ghulam Ahmad hidup pada tahun 1839-1908M. Dia dilahirkan di desa Qadian, di wilayah Punjab, India tahun 1839M. Dia tumbuh dari keluarga yang terkenal suka khianat kepada agama dan negara. Begitulah dia tumbuh, mengabdi kepada penjajahan dan senantiasa mentaatinya. Ketika dia mengangkat dirinya menjadi nabi, kaum muslimin bergabung menyibukkan diri dengannya sehingga mengalihkan perhatian dari jihad melawan penjajahan Inggris. Oleh pengikutnya dia dikenal sebagai orang yang suka menghasut/berbohong, banyak penyakit, dan pecandu narkotik.

Pemerintah Inggris banyak berbuat baik kepada mereka. Sehingga dia dan pengikutnya pun memperlihatkan loyalitas kepada pemerintah Inggris.

Di antara yang melawan dakwah Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Abdul Wafa’, seorang pemimpin Jami’ah Ahlul Hadits di India. Beliau mendebat dan mematahkan hujjah Mirza Ghulam Ahmad, menyingkap keburukan yang disembunyikannya, kekufuran serta penyimpangan pengakuannya.

Ketika Mirza Ghulam Ahmad masih juga belum kembali kepada petunjuk kebenaran, Syaikh Abul Wafa’ mengajaknya ber-mubahalah (berdoa bersama), agar Allah mematikan siapa yang berdusta di antara mereka, dan yang benar tetap hidup. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui ajalnya tahun 1908M.

Pada awalnya Mirza Ghulam Ahmad berdakwah sebagaimana para da’i Islam yang lain, sehingga berkumpul di sekelilingnya orang-orang yang mendukungnya. Selanjutnya dia mengklaim bahwa dirinya adalah seorang mujaddid(pembaharu). Pada tahap berikutnya dia mengklaim dirinya sebagai Mahdi Al-Muntazhar dan Masih Al-Maud. Lalu setelah itu mengaku sebagai nabi dan menyatakan bahwa kenabiannya lebih tinggi dan agung dari kenabian Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dia mati meninggalkan lebih dari 50 buku, buletin serta artikel hasil karyanya.

Di antara kitab terpenting yang dimilikinya berjudul Izalatul Auham, I’jaz Ahmadi, Barahin Ahmadiyah, Anwarul Islam,I’jazul Masih, At-Tabligh dan Tajliat Ilahiah.

Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah

  1. Meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Al-Masih yang dijanjikan.
  2. Meyakini bahwa Allah berpuasa dan melaksanakan shalat, tidur dan mendengkur, menulis dan menyetempel, melakukan kesalahan dan berjimak. Mahatinggi Allah setinggi-tingginya dari apa yang mereka yakini.
  3. Keyakinan Ahmadiyah bahwa tuhan mereka adalah Inggris, karena dia berbicara dengannya menggunakan bahasa Inggris.
  4. Berkeyakinan bahwa Malaikat Jibril datang kepada Mirza Ghulam Ahmad, dan memberikan wahyu dengan diilhamkan sebagaimana Al-Qur’an.
  5. Menghilangkan aqidah/syariat jihad dan memerintahkan untuk mentaati pemerintah Inggris, karena menurut mereka pemerintah Inggris adalah waliyul amri (pemerintah Islam) sebagaimana tuntunan Al-Qur’an.
  6. Seluruh orang Islam menurut mereka kafir sampai mau bergabung dengan Ahmadiyah. Seperti bila ada laki-laki atau perempuan dari golongan Ahmadiyah yang menikah dengan selain pengikut Ahmadiyah, maka dia kafir.
  7. Membolehkan khamer, opium, ganja dan apa saja yang memabukkan.
  8. Mereka meyakini bahwa kenabian tidak ditutup dengan diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi terus ada. Allah mengutus rasul sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Dan Mirza Ghulam Ahmad adalah nabi yang paling utama dari para nabi yang lain.
  9. Mereka mengatakan bahwa tidak ada Al-Qur’an selain apa yang dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad. Dan tidak ada Al-Hadits selain apa yang disampaikan di dalam majelis Mirza Ghulam Ahmad. Serta tidak ada nabi melainkan berada di bawah pengaturan Mirza Ghulam Ahmad.
  10. Meyakini bahwa kitab suci mereka diturunkan (dari langit), bernama Al-Kitab Al-Mubin, bukan Al-Qur’an Al-Karim yang ada di tangan kaum muslimin.
  11. Mereka meyakini bahwa Al-Qadian (tempat awal gerakan ini) sama dengan Madinah Al-Munawarah dan Mekkah Al-Mukarramah ; bahkan lebih utama dari kedua tanah suci itu, dan suci tanahnya serta merupakan kiblat mereka dan kesanalah mereka berhaji.
  12. Mereka meyakini bahwa mereka adalah pemeluk agama baru yang indenpenden, dengan syarat yang indenpenden pula, seluruh teman-teman Mirza Ghulam Ahmad sama dengan sahabat Nabi MuhammadShallallahu ‘alaihi wa sallam.

Akar Pemikiran dan Keyakinan Ahmadiyah

  1. Bermula dari gerakan orientalis bawah tanah yang dilakukan oleh Sayyid Ahmad Khan yang menyebarkan pemikiran-pemikiran menyimpang ; yang secara tidak langsung telah membuka jalan bagi munculnya gerakan Ahmadiyah.
  2. Inggris menggunakan kesempatan ini dan membuat gerakan Ahmadiyah, dengan memilih untuk gerakan ini seorang lelaki pekerja dari keluaga bangsawan.
  3. Pada tahun 1953M, terjadilah gerakan sosial nasional di Pakistan menuntut diberhentikannya Zhafrillah Khan dari jabatannya sebagai menteri luar negeri. Gerakan itu dihadiri oleh sekitar 10 ribu umat muslim, termasuk pengikut kelompok Ahmadiyah, dan berhasil menurunkan Zhafrillah Khan dari jabatannya.
  4. Pada bulan Rabiul Awwal 1394H, bertepatan dengan bulan April 1974M dilakukan muktamar besar oleh Rabhithah Alam Islami di Mekkah Al-Mukarramah yang dihadiri oleh tokoh-tokoh lembaga-lembaga Islam seluruh dunia. Hasil muktamar memutuskan “Kufurnya kelompok ini dan keluar dari Islam. Meminta kepada kaum muslimin berhati-hati terhadap bahaya kelompok ini dan tidak bermu’amalah dengan pengikut Ahmadiyah, serta tidak menguburkan pengikut kelompok ini di pekuburan kaum Muslimin”.
  5. Majelis Rakyat (Parlemen) Pakistan melakukan debat dengan gembong kelompok Ahmadiyah bernama Nasir Ahmad. Debat ini berlangsung sampai mendekati 30 jam. Nasir Ahmad menyerah/tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, dan tersingkaplah kedok kufurnya kelompok ini. Maka majelis parlemen mengeluarkan keputusan bahwa kelompok ini lepas dari agama Islam.

Hal-Hal yang Mewajibkan Kafirnya Mirza Ghulam Ahmad

  1. Pengakuannya sebagai nabi.
  2. Menghapus kewajiban jihad dan mengabdi kepada penjajah.
  3. Meniadakan berhaji ke Mekkah dan menggantinya dengan berhaji ke Qadian.
  4. Penyerupaan yang dilakukannya terhadap Allah dengan manusia.
  5. Kepercayaannya terhadap keyakinan tanasukh (menitisnya ruh) dan hulul (bersatunya manusia dengan tuhan).
  6. Penisbatannya bahwa Allah memiliki anak, serta klaimnya bahwa dia adalah anak tuhan.
  7. Pengingkarannya terhadap ditutupnya kenabian oleh Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membuka pintu bagi siapa saja yang menginginkannya.

Penyebaran dan Aktifitas Ahmadiyah

  1. Penganut aliran Ahmadiyah kebanyakan hidup di India dan Pakistan dan sebagian kecilnya di Israel dan wilayah Arab. Mereka senantiasa membantu penjajah agar dapat membentuk/membangun sebuah markas di setiap negara di mana mereka berada.
  2. Ahmadiyah memiliki pekerjaan besar di Afrika dan pada sebagian negara-negara Barat. Di Afrika saja mereka beranggotakan kurang lebih 5000 mursyid dan da’i yang khusus merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah. Dan aktifitas mereka secara luas memperjelas bantuan/dukungan mereka terhadap penjajahan.
  3. Keadaan kelompok Ahmadiyah yang sedemikian, ditambah perlakuan pemerintah Inggris yang memanjakan mereka, memudahkan para pengikut kelompok ini bekerja menjadi pegawai di berbagai instansi pemerintahan di berbagai negara, di perusahaan-perusahaan dan persekutuan-persekutuan dagang. Dari hasil kerja mereka itu dikumpulkanlah sejumlah dana untuk membiayai dinas rahasia yang mereka miliki
  4. Dalam menjalankan misi, mereka merekrut manusia kepada kelompok Ahmadiyah dengan segala cara, khsusnya media massa. Mereka adalah orang-orang yang berwawasan dan banyak memiliki orang pandai, insinyur dan dokter. Di Inggris terdapat stasiun pemancar TV dengan nama “TV Islami” yang dikelola oleh penganut kelompok Ahmadiyah.

Pemimpin-Pemimpin Ahmadiyah

  1. Pemimpin Ahmadiyah sepeninggal Mirza Ghulam Ahmad bernama Nuruddin. Pemerintah Inggris menyerahkan kepemimpinan Ahmadiyah kepadanya dan diikuti para pendukungnya. Di antara tulisannya berjudul “Fashlb Al-Khithab“.
  2. Pemimpin lainnya adalah Muhammad Ali dan Khaujah Kamaluddin. Amir Ahmadiyah di Lahore. Keduanya adalah corong dan ahli debat kelompok Ahmadiyah. Muhammad Ali telah menulis terjemah Al-Qur’an dengan perubahan transkripnya ke dalam bahasa Inggris. Tulisannya yang lain. Haqiqat Al-Ikhtilaf An-Nubuwah Fi Al-Islam dan Ad-Din Al-Islami. Khaujah Kamaluddin menulis kitab yang berjudul Matsal Al-A’la Fi Al-Anbiya serta kitab-kitab lain. Jamaah Ahmadiyah Lahore ini berpandangan bahwa Mirza Ghulam Ahmad hanyalah seorang mujadid. Tetapi yang berpandangan seperti ini dan yang tidak, mereka sama saja saling mengadopsi satu sama lain.
  3. Muhammad Shadiq, mufti kelompok Ahmadiyah. Di antara tulisannya berjudul Khatam An-Nabiyyin.
  4. Basyir Ahmad bin Ghulam, pemimpin pengganti kedua setelah Mirza Ghulam Ahmad. Di antara tulisannya berjudul Anwar Al-Khilafah, Tuhfat Al-Muluk, Haqiqat An-Nubuwwah.
  5. Dzhafrilah Khan, menteri luar negeri Pakistan. Dia memiliki andil besar dalam menolong kelompok sesat ini, dengan memberikan tempat luas di daerah Punjab sebagai markas besar Ahmadiyah sedunia, dengan namaRobwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang diadopsi dari ayat Al-Qur’an: “Dan Kami melindungi mereka di suatu Robwah Isti’aroh (tanah tinggi yang datar) yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih yang mengalir.” (Qs. Al-Mukminun: 50)

Kesimpulan

Ahmadiyah adalah kelompok sesat yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Aqidah (keyakinan) mereka berbeda dengan keyakinan agama Islam dalam segala hal. Kaum Muslimin perlu diperingatkan atas aktifitas mereka, setelah para ulama Islam memfatwakan bahwa kelompok ini kuffur.

Maraji’:

  1. Al-Mausu’ah Al-Muyassarah Fi Al-Adyan Wa Al-Madzahib Wa Al-Ahzab Al-mu’ashirah, oleh DR Mani’ Ibnu Hammad al-Jahani
  2. Tabshir Al-Adhan bi Ba’di Al-Madzahib wa Al-Adyan, oleh Muhammad As-Sabi’i

***

Sumber: Majalah Fatawa Vol. 06. Th. II 1425H/2004M.
Disusun dan dialihbahasakan oleh: Abu Asiah
Artikel dari almanhaj.or.id dipublikasikan kembali oleh penatabius.blogspot.com

Rabu, Januari 26

LAKSAMANA PERTAMA TNI ADE SUPANDI JABAT GUBERNUR AKADEMI ANGKATAN LAUT (urang batujajar)

Akademi Angkatan Laut,- Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE yang sebelumnya menjabat Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar) secara resmi menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut menggantikan pejabat lama Laksamana Muda TNI Hari Bowo, M.Sc yang akan memangku jabatan baru sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar).

Upacara Serahterima Jabatan Gubernur AAL dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Sopeparno dalam suatu upacara militer di Lapangan Arafuru, AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (03/11)

Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE dilahirkan 50 tahun silam atau tepatnya 26 Mei 1960 di Batujajar Kota Bandung. Sebelum menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Laksamana bintang satu berdarah Sunda ini menduduki jabatan sebagai Komandan Gugus Kemananan Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar) yang dijabatnya sejak 30 Juli 2009. Kemudian melalui Surat Keputusan Panglima TNI No : Kep/695 /X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 mendapat kehormatan menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).Usai menjalani pendidikan militer di AAL tahun 1983, karier di TNI Angkatan Laut di awali di beberapa KRI di jajaran Koarmatim baik Satuan Kapal Eskorta maupun Satuan Kapal Patroli diantaranya di KRI Mongisidi-343 sebagai Asisten Kadiv Senjata Atas Air (SAA) dan Kadiv Komunikasi tahun 1983. Selanjutnya tahun 1986 sebagai Kadiv Pusat Informasi Tempur (PIT). Tahun 1990 menjabat sebagai Kadiv Artileri KRI Ahmad Yani-351. Dua tahun kemudian tahun 1992 dimutasikan ke KRI Oswald Siahaan-354 sebagai Kadep Operasi. Penugasan di kapal perangpun masih terus berlanjut. Palaksa KRI Nuku-373 dijabatnya pada tahun 1993. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1995 dipercaya sebagai Komandan KRI Tongkol-813, selang setahun kembali dipercaya sebagai orang nomor satu di KRI Sutedi Senaputra-378.

Setelah 13 tahun malang melintang di sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia dan usai mengikuti pendidikan Seskoal pada tahun 1997, Alumni AAL -28 ini mendapat kesempatan bergabung di Akademi Angkatan Laut (AAL) sebagai Kepala Subdit Perencanaan dan pengembangan tahun 1998. Dua tahun berdinas di Kampus AAL, ternyata jabatan sebagai orang nomor satu di KRI masih menghampiri pria yang dikenal low profile ini, diantaranya sebagai Komandan KRI Malahayati-362 pada tahun 2000 dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 yang dijabatnya satu tahun kemudian pada tahun 2001.Pada tahun 2002 menjabat sebagai Asisten Operasi Gugus Tempur Laut Koarmabar dan ditahun yang sama memegang jabatan sebagai Sahli “F” Binpotnaskuatmar Pangarmabar. Usai berdinas di Koarmabar, tahun 2002 hingga 2004 kembali bergabung memperkuat jajaran Koarmatim dengan jabatan masing-masing Komandan Satuan Kapal Amfibi, Komandan Satuan Kapal Eskorta dan Komandan Komando Latihan.

Dipenghujung tahun 2004 saat masih berpangkat Kolonel, Pria Sunda ini memperkuat Dinas Pengadaan TNI AL (Disadal), dipercaya sebagai Padiklat Satgasyekda Korvet Sigma Netherland sampai dengan medio tahun 2007. Usai penugasan di LN, kembali ke tanah air melanjutkan pengabdian di Lembaga Pendidikan Kobangdikal hingga 2009, dengan jabatan masing-masing sebagai Direktur Operasi Pendidikan (Dir Opsdik) dan Komandan Komando Pendidikan Operasi laut (Dankodikopsla).

Satu tahun menjabat sebagai Dankodikopsla, 30 Juli tahun 2009 jabatan sebagai Orang nomor satu di jajaran Guskamlabar dipercayakan kepadanya, hingga kemudian melalui Surat Keputusan Panglima TNI No : Kep/695 /X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 mendapat kehormatan sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).

Pendidikan militer yang pernah diikuti diantaranya adalah AAL-28 (1983), SusPadiv (1983), CTT & NBCD Course-Netherland (1986), CICWO & ASW Officer Course-USA (1988), SusKorbantem (1989), Dikspespa Artileri (1989), Diklapa II Koum Angk-5 (1990/1991), Dikpa Intelmar (1993/1994), Seskoal Angk-35 (1997/1998), Joint Warfare Course-Australia (1999) dan Sesko TNI Angk-29 (2002).

Beberapa tanda jasa yang dimiliki adalah Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana Kesetyaan VIII, XVI, XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, SatyaLencana Dwidya Sistha I dan II. Dalam melaksanakan tugasnya Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE didampingi istri tercinta Ny Dra. Endah Esti Hartanti Ningsih dan dua orang anak : Anindita Rivy Larasati dan Andaru Dhimas Nugraha Vidianto.


KENAIKAN PANGKAT


Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno menerima laporan kenaikan pangkat 8 Perwira Tinggi TNI AL. Kedelapan Perwira Tinggi tersebut 2 orang Laksamana Pertama TNI menjadi Laksamana Muda TNI, yaitu, Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, SE yang menjabat Kapuspen TNI dan Laksamana Muda TNI Ade Supandi yang menjabat Gubernur AAL. Sedangkan 6 Perwira Tinggi lainnya dari Kolonel Menjadi Laksamana Pertama TNI atau Brigjen TNI (Marinir). Tampak Kasal tengah memberikan ucapan selamat kepada Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo yang turut memperoleh kenaikan pangkat.

http://www.aal.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=54:laksamana-pertama-tni-ade-supandi-jabat-gubernur-akademi-angkatan-laut-

(sukses kang salam ti abdi urang blok jambu)

Powered By Blogger