Akademi Angkatan Laut,- Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE yang sebelumnya menjabat Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar) secara resmi menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut menggantikan pejabat lama Laksamana Muda TNI Hari Bowo, M.Sc yang akan memangku jabatan baru sebagai Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar).
Upacara Serahterima Jabatan Gubernur AAL dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Sopeparno dalam suatu upacara militer di Lapangan Arafuru, AAL Bumimoro, Surabaya, Rabu (03/11)
Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE dilahirkan 50 tahun silam atau tepatnya 26 Mei 1960 di Batujajar Kota Bandung. Sebelum menjabat Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Laksamana bintang satu berdarah Sunda ini menduduki jabatan sebagai Komandan Gugus Kemananan Laut Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar) yang dijabatnya sejak 30 Juli 2009. Kemudian melalui Surat Keputusan Panglima TNI No : Kep/695 /X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 mendapat kehormatan menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).Usai menjalani pendidikan militer di AAL tahun 1983, karier di TNI Angkatan Laut di awali di beberapa KRI di jajaran Koarmatim baik Satuan Kapal Eskorta maupun Satuan Kapal Patroli diantaranya di KRI Mongisidi-343 sebagai Asisten Kadiv Senjata Atas Air (SAA) dan Kadiv Komunikasi tahun 1983. Selanjutnya tahun 1986 sebagai Kadiv Pusat Informasi Tempur (PIT). Tahun 1990 menjabat sebagai Kadiv Artileri KRI Ahmad Yani-351. Dua tahun kemudian tahun 1992 dimutasikan ke KRI Oswald Siahaan-354 sebagai Kadep Operasi. Penugasan di kapal perangpun masih terus berlanjut. Palaksa KRI Nuku-373 dijabatnya pada tahun 1993. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 1995 dipercaya sebagai Komandan KRI Tongkol-813, selang setahun kembali dipercaya sebagai orang nomor satu di KRI Sutedi Senaputra-378.
Setelah 13 tahun malang melintang di sejumlah Kapal Perang Republik Indonesia dan usai mengikuti pendidikan Seskoal pada tahun 1997, Alumni AAL -28 ini mendapat kesempatan bergabung di Akademi Angkatan Laut (AAL) sebagai Kepala Subdit Perencanaan dan pengembangan tahun 1998. Dua tahun berdinas di Kampus AAL, ternyata jabatan sebagai orang nomor satu di KRI masih menghampiri pria yang dikenal low profile ini, diantaranya sebagai Komandan KRI Malahayati-362 pada tahun 2000 dan Komandan KRI Ahmad Yani-351 yang dijabatnya satu tahun kemudian pada tahun 2001.Pada tahun 2002 menjabat sebagai Asisten Operasi Gugus Tempur Laut Koarmabar dan ditahun yang sama memegang jabatan sebagai Sahli “F” Binpotnaskuatmar Pangarmabar. Usai berdinas di Koarmabar, tahun 2002 hingga 2004 kembali bergabung memperkuat jajaran Koarmatim dengan jabatan masing-masing Komandan Satuan Kapal Amfibi, Komandan Satuan Kapal Eskorta dan Komandan Komando Latihan.
Dipenghujung tahun 2004 saat masih berpangkat Kolonel, Pria Sunda ini memperkuat Dinas Pengadaan TNI AL (Disadal), dipercaya sebagai Padiklat Satgasyekda Korvet Sigma Netherland sampai dengan medio tahun 2007. Usai penugasan di LN, kembali ke tanah air melanjutkan pengabdian di Lembaga Pendidikan Kobangdikal hingga 2009, dengan jabatan masing-masing sebagai Direktur Operasi Pendidikan (Dir Opsdik) dan Komandan Komando Pendidikan Operasi laut (Dankodikopsla).
Satu tahun menjabat sebagai Dankodikopsla, 30 Juli tahun 2009 jabatan sebagai Orang nomor satu di jajaran Guskamlabar dipercayakan kepadanya, hingga kemudian melalui Surat Keputusan Panglima TNI No : Kep/695 /X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 mendapat kehormatan sebagai Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL).
Pendidikan militer yang pernah diikuti diantaranya adalah AAL-28 (1983), SusPadiv (1983), CTT & NBCD Course-Netherland (1986), CICWO & ASW Officer Course-USA (1988), SusKorbantem (1989), Dikspespa Artileri (1989), Diklapa II Koum Angk-5 (1990/1991), Dikpa Intelmar (1993/1994), Seskoal Angk-35 (1997/1998), Joint Warfare Course-Australia (1999) dan Sesko TNI Angk-29 (2002).
Beberapa tanda jasa yang dimiliki adalah Bintang Jalasena Nararya, Satya Lencana GOM VII, Satya Lencana Kesetyaan VIII, XVI, XXIV, Satya Lencana Dwidya Sistha, SatyaLencana Dwidya Sistha I dan II. Dalam melaksanakan tugasnya Laksamana Pertama TNI Ade Supandi, SE didampingi istri tercinta Ny Dra. Endah Esti Hartanti Ningsih dan dua orang anak : Anindita Rivy Larasati dan Andaru Dhimas Nugraha Vidianto.
KENAIKAN PANGKAT
(sukses kang salam ti abdi urang blok jambu)
selamat dari orang senama di Bandung
BalasHapus