Jumat, Oktober 29

Celotehan Rakyat

bapak ibu yang terhormat
dengarkan suara rakyat
jangan tutup mata erat
kami ingin dilihat

bapak ibu yang kuasa
dengarkan suara kita
jangan kau tutp telinga
kami ingin diterima

yang kami butuhkan adalah realisasi
bukan manipulasi atau malah korupsi
dari para pejabat yang ga hargai hak asasi
gedung dpr jadi tempat rekreasi
padahal rakyat kini susah mencari sesuap nasi
Basi!semua janjimu busuk seperti bau terasi
kau hancurkan indonesia dari sgala sisi
orang susah kerja kalian malah kolusi
sanak saudara semua ada di instansi
sedang kami dipusingkan urusan administrasi
ini bukan khotbah ceramah hanya puisi
dari rakyat yang perutnya kosong tak ada isi
sungguh kami tak peduli dengan intrik para politisi
yang ada di kepala hanya makan apa besok nanti
tapi rasanya semua hanya akan menjadi ilusi
hukuman berat untuk mereka cuma imajinasi


dan kini kita pun susah definisikan arti kebenaran
keadilan dengan mudahnya diperjualbelikan
seperti komoditi murahan di pasar tumpah jalanan
dengan sejumlah uang bisa lepas dari sgala hukuman
makelar kasus, seperti cacing dalam usus
yang harus dibasmi dihancurkan dan diberangus
bukanyya dalam hati ini tak ada rasa optimis
tapi sepertinya pantas saja akalu kami pesimis
para pejuang keadilan malah di berantas habis
koruptor merajalela moralpun terkikis
cicak lawan buaya, pemenangnya pasti yang kaya
yang tak punya kuasa cuma bisa cengo tanpa daya
oh mungkin ini sudah nasib jadi rakyat kecil
meski jumlah banyak suara kami cuma secuil
tak pernah didengarkan cuma jadi rakyat sipil yang lemah
walau pita suara ini putus kami cuma bisa pasrah


kau bisa bunuh ku di trotoar atau diudara
hanya karena aku berkoar dan bersuara
tapi itu takkan berarti meski sementara
walau kau kerahkan polisi ataupun tentara
aku takkan mundur walaupun satu langkah
meski ragaku mati membusuk tak bernyawa
tapi kata kata kan bertahan untuk selamanaya
takkan pernah ebrakhir immortal di atas dunia
terngiang di telinga tertulis di surat kabar
kalau satu martir mati demi kepentingan bangsa yang besar
satu hal yang harus kalian ingat di dalam hati
suatu saat nanti kalian pun akan mati
satu dosa meski seberat debu tak akan lewat
di pengadilan Tuhan kau tak bisa menyuap, terkena laknat
sama sepertii penjahat, anak buah iblis
di neraka kau akan disiksa sampai kau habis, mampus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger