Senin, Agustus 24

PENILIAN DAN PERSIAPAN PRA ANESTESI




Persiapan pra bedah yang kurang memadai merupakan faktor penyumbang sebab-sebab terjadinya kecelakaan anestesi. dokter spesialis anestesi sebaiknya mengunjungi pasien sebelum pasien dibedah, agar ia dapat menyiapkan pasien, sehingga pada waktu pasien dibedah dalam keadaan bugar.
kadang dokter spiasialis anestesi memmpunyai waktu terbatas unutk menyiapkan pasien, sehingga persiapan kurang sempurna. penundaan jadwal operasi akan merugikan semua pihak, terutama pasien dan keluarga.
tujuan utama kunjungan pra anestesi adalah unuk mengurang angka kesakitan operasi, mengurangi biaya operasi dan mengingkatkan kualitas pelayanan kesehatan.



PENILAIAN PRA BEDAH
Terajadinya kasus salah identitas dan salah operasi bukan cerita untuk menakuti atau dibuat-buat, karena memang pernah terjadi di Indonesia. Identitas setiap pasien harus lengkap dan harus dicocokan dengan gelang identitas yang dikenakan pasien. pasien ditanya lagi mengenai hari dan jenis tubuh yang kan dioperasi.



Anamesis
Riwayat tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia sebelumnya sangatlah penting untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang perlu mendapakan perhatian khusus, misalnya alergi, mual-muntah, nyeri perut, gatal-gatal atau sesak napas. Beberapa peneliti menanjurkan obat yang kiranya menimbulkan masalah di masa lampau sebaiknya jangan diulangi dalam waktu tiga bulan terakhir, suksinlinkoin menimbulkan apnoe berkepanjangan juga jangan diulangi



KLASIFIKASI STATUS FISIK
Klasifikasi yang lazim digunakan unutk menilai kebugaran seseorang adalah denga katagori ASA yaitu The American Society of Anestesiologists. klasifikasi ini bukan alat prakiraan resiko anestesi tidak dapat dipisahkan dari dampak samping pembedahan :
Kelas 1 : Pasien sehat organik, fisiologis, psikistrik, biokimia.
Kelas 2 : Pasien dengan penyakit sistemik ringan atau sedang.
Kelas 3 : Pasein dengan penyakit sistemik berat, sehingga aktivitas rutin terbatas.
Kelas 4 : Pasein dengan penyakit sistemik berat tak dapat melakukan aktifitas rutin, dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupanya setiap saat
Kelas 5 : pasien sekarat yang diperkirakan dengan atau tanpa pmbedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.
pada bedah darurat ( cito ) biasanya dicantumkan huruf E.



Premedikasi
Premedikasi adalah pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anestesi dengan tujuan untuk melancarkan Induksi, Ruwatan dan bangun dari anestesi diantaranya :
1. Meredakan kecemasan dan ketakutan
2. Mempelancar Induksi anestesi.
3. Mengurani sekresi kelenjar ludah dan bronkhus
4. meminimalkan jumlah obat anastesi
5. Menurangi Mual-muntah pasca bedah
6. Menciptakan amnesia
7. Mengurangi isi cairan lambung
8. Mengurangi refleks yang membahayakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger