Senin, September 13

REFLEKSI FILOSOFIS BERBAGAI MISTERI

Ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul TIDAK ADA MISTERI DI DUNIA yang mengulas tentang spekulasi-spekulasi terkait hilangnya ratusan pesawat dan kapal yang melintas di segitiga Bermuda. Hingga sekarang, bulan Juni tahun 2009 ini, ribuan nyawa meregang di wilayah laut paling angker di dunia yang juga disebut SEGITIGA SETAN itu.

Sebutan SEGITIGA BERMUDA pertama kali disebut dalam artikel yang ditulis oleh Vincent H. Gaddis dalam majalah ARGOSY yang terbit tahun 1964. Di artikelnya, Gaddis menulis bahwa wilayah lautan ini berabad-abad lamanya sudah menelan sejumlah besar kapal dan juga pesawat tanpa penjelasan yang pasti.

Gaddis bukanlah orang yang pertama menyimpulkan hal ini, sebelumnya di tahun 1952, George X. Sands, melaporkan di majalah Fate sejumlah besar kejadian di wilayah itu. Langkah dua penulis itu dilanjutkan pada tahun 1969 oleh John Wallace Spencer yang menulis sebuah buku tentang SEGITIGA SETAN dan selanjutnya dipublikasikan lagi pada tahun 1974 dengan judul buku LEGENDA LAUTAN MISTERIUS.

Para penulis yang telah saya sebutkan tadi kesemuanya sampai pada pertanyaan mendasar kenapa kapal-kapal dan pesawat hilang di wilayah ini tanpa keterangan? Para penulis itu yakin bahwa di SEGITIGA BERMUDA ada sebuah medan magnet yang kuat yang bisa mempengaruhi pergerakan kompas (fakta yang sudah dicatat oleh Colombus sejak pelayarannya tahun 1492).

Spekulasi lain diungkap adalah adanya gas metana dari dalam dasar lautan yang tiba-tiba menyedot semua benda yang melintas di lautan tersebut. Bahkan spekulasi para penulis, segitiga ini sudah sejak 15.000 tahun yang lalu sudah berbahaya.

Di tahun 1975 Larry Kusche, akademisi dari Arizona State University membuat satu kesimpulan yang lain dari para peneliti sebelumnya, dan menuliskan kesimpulannya itu dalam bukunya “The Bermuda Triangle Mystery-Solved.”

Kusche secara hati-hati menggali rekaman yang oleh penulis lain diabaikan. Dia menganalisa satu demi satu kejadian dan antara satu dengan yang lain tidak sama penyebabnya. Meskipun begitu Kusche menyimpulkan bahwa meskipun lautan ini kelihatannya sama dengan lautan yang lain, namun wilayah ini adalah sebuah WILAYAH PELAYARAN LUAS YANG PALING BERBAHAYA DI DUNIA.

Tidak terkecuali apakah itu untuk kapal kecil, kapal komersial, pribadi maupun pesawat militer dari berbagai belahan dunia. Faktor cuaca disebut menjadi penyebab utama. Saat cuaca cerah dan bersahabat tiba-tiba bisa berubah menjadi badai akibat perubahan suhu air laut. Teori Kusche ini tidak membuat misteri segitiga Bermuda hilang begitu saja. Sebab betapa kapal-kapal besar yang canggih harus karam di sana.

Kendaraan-kendaraan yang hilang tanpa bekas itu di antaranya:

KAPAL USS CYCLOPS TERBELAH

usscyclopsTahun 1918 kapal ini hilang di segitiga bermuda. Memiliki panjang 542 kaki kapal ini diluncurkaan tahun 1910 untuk membawa batu bara untuk angkatan laut Amerika Serikat U.S. Navy selama perang dunia I. Tercatat 306 orang penumpang dan kru dari U.S. Navy hilang. Beberapa kejadian setelah tenggelamnya kapal Cyclops terjadi di antara kepulauan Barbados dan Baltimore.

KAPAL TANKER SS MARINE SULPHUR QUEEN

tankerfailureKapal berjenis tanker ini membawa bahan kimia sulphur dan berangkat dari pelabuhan Florida di tahun 1963. Jumlah kru yang hilang ada 39 orang. Kapal itu tiba-tiba terbelah menjadi dua dan terbakar habis. Diyakini, ada sebuah gelombang elektromagnetik yang memaksa kapal tertarik ke dasar laut hingga sampai terbelah.

PESAWAT PENUMPANG DC-3

dc-328 Desember 1948 malam, sebuah pesawat bernomor penerbangan NC16002 dari jenis DC-3 berangkat dari San Juan, Puerto Rico, menuju Miami, Florida. Lima puluh mil penerbangan, pesawat kehilangan kontak dengan menara pengendali di bandara. Tiga kru dan 29 penumpang dipastikan hilang. Dugaan kuat bahwa tiba-tiba pesawat kehilangan tenaga dan komunikasi terganggu.

MISI PENERBANGAN 19 ANGKATAN UDARA AS Catatan kehilangan pesawat di segitiga Bermuda yang paling lengkap adalah misi penerbangan 19 pada 5 Desember 1945 dari Angkatan Udara Amerika Serikat. Lima pesawat bomber berangkat dari Pangkalan Udara Fort Lauderdale, Florida, pada pukul 2:10 sore.

Ini adalah latihan rutin yang diikuti oleh calon penerbang yang dipimpin Letnan Charles Taylor. Saata penerbangan bersama itu berjalan kira-kira satu jam Letnan Robert Cox mendapat pesan dari Taylor. Taylor mengatakan kompasnya tidak bekerja namun dia yakin bahwa dia sudah sampai di atas Florida. Cox mendorongnya agar terbang ke utara mendekati Miami. Saat itu belum ditemukan GPS (Global Positioning Satellites) sehingga untuk mengetahui titik ordinat pesawat masih menggunakan titik awal pemberangkatan berapa jauh dan berapa lama dia terbang.

Jika pilot membuat kesalahan, maka yang paling sering terjadi adalah pesawat bisa kesasar. Taylor menjadi bingung dengan perintah Cox. Meskipun dia pilot berpengalaman, tapi dia tidak memiliki jam terbang tinggi di angkasa Bahama. Pukul 4:45 sore dipastikan Taylor dan satu calon penerbangnya hilang. Namun tiba-tiba saat hari mulai gelap, terjadi kontak dengan pesan pendek: “Saya terbang ke utara agak ke timur…”

Pukul 5:50 Badan Pusat Evaluasi Penerbangan mendapatkan sinyal komunikasi kembali dari rombongan pesawat yang dipimpin Taylor ini. Nampaknya mereka ada angkasa pantai New Smyrna, Florida. Hingga kemudian sinyal komunikasi menghilang perlahan lahan.

Pukul 6:20 dilakukan pencarian dengan kapal cepat dan dua pesawat Martin. Dua pesawat tidak mampu menjangkau wilayah seluas itu dengan bahan bakar yang terbatas dan akhirnya hilang dari kontak juga. Tiba-tiba komunikasi dari Penerbangan 19 tersambung lagi pada pukul 7:04 malam. Namun upaya pencarian dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan.

Apalagi pesawat pencari Martin juga lenyap dan komunikasi menghilang. Bagaimana nasib pesawat Martin dan misi Penerbangan 19? Sebuah kapal pencari, SS Gaines Mill menemukan fakta adanya ledakan di atas air dan ditemukan tumpahan minyak. Spekulasi yang berkembang, dari 22 orang penumpang mungkin ada yang memantikkan api seperti rokok yang menyebabkan pesawaat terbakar di udara.

Tak pelak, kehilangan satu skuadron dan misi pencari ini membuat angkatan udara Amerika Serikat pusing. Investigasi hanya menyimpulkan bahwa penerbangan Taylor bersama para calon penerbang ini disebabkan oleh peralatan navigasi yang rusak. Dimana pesawat-pesawat yang tergabung dalam misi penerbangan 19 itu?

Di tahun 1991 para penyelam menemukan 750 kaki di dasar lautan Florida puing-puing pesawat dan menguji nomor penerbangannya. Ternyata itu bukan pesawat dari misi 19 namun pesawat lain yang hingga kini belum teridentifikasi.

Begitulah sedikit dokumentasi yang sempat direkam dari beberapa kasus hilangnya kapal dan pesawat saat melintasi Segitiga Bermuda yang sempat saya tuliskan kembali untuk mengenang fakta-fakta yang pernah terjadi di dalam sejarah manusia. Masih banyak kasus lain yang akhirnya tidak terekam dalam dokumentasi.

Hingga sekarang, bulan Juni tahun 2009 ini, RIBUAN NYAWA tercabut paksa di wilayah laut paling angker di dunia yang juga disebut SEGITIGA SETAN itu. SEBUTAN SEGITIGA SETAN ini konon muncul akibat spekulasi yang sudah dikenal luas adalah adanya KERAJAAN JIN dan DAJJAL di SEGITIGA BERMUDA.

REFLEKSI FILOSOFIS BERBAGAI MISTERI Misteri Segitiga Bermuda hanyalah ENTRI POINT untuk memahami berbagai misteri lain dalam sejarah manusia. Misteri Segitiga Bermuda adalah misteri manusia. Artinya, Hanya manusia yang menganggapnya misteri. Binatang, Tumbuhan, Malaikat, Jin, Semut, dan Burung, Angin, Tanah, Air dan makhluk-makhluk Ciptaan Tuhan yang lain tidak menganggapnya misteri. Manusia menganggap sebuah kejadian yang tidak bisa dipahaminya sebagai MISTERI.

Dari berbagai MISTERI DALAM HIDUP MANUSIA, saya merefleksikan sebagai berikut:

1. Pancaindera kita hanya mampu menangkap sebuah fenomena yang BISA DILIHAT, DIDENGAR, DAN DIRABA/DIRASAKAN. Dalam khasanah Neurolinguistic Programming(NLP) kita mengenal karakter manusia untuk memudahkan berkomunikasi yaitu tipe manusia yang cenderung menggunakan VISUAL (PENGELIHATAN), AUDITORI (PENDENGARAN) dan KINESTETIK (PERASAAN).

2. Setelah MELIHAT, MENDENGAR dan MERASA, maka AKAL/OTAK membuat generalisasi dari berbagai fakta menjadi KESIMPULAN dan KESIMPULAN bisa salah bila logika yang dipergunakan tidak benar. Akal mampu untuk mengangkat fakta-fakta ke tataran KONSEP YANG ABSTRAK

3. ABSTRAKSI tentang sebuah fenomena MISTERIUS bisa bermacam-macam tergantung pada bagaimana seseorang mengolah AKAL, mengorganisasi PENGETAHUAN menjadi ilmu-ilmu. Ilmu-Ilmu terbatas obyek materia dan obyek forma-nya sehingga tidak mampu untuk mencapai tataran PENGETAHUAN tentang KETUHANAN.

4. Di atas bidang AKAL, kita mengenal HATI NURANI. HATI NURANI bisa berbicara lain dengan AKAL.

5. HATI NURANI MAMPU MERASAKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN GETARAN PERASAAN DARI HATI NURANI YANG LAIN.

6. TUHAN adalah Dzat yang MAHA LAHIR DAN MAHA BATIN. TUHAN bisa dinalar KEBERADAAN-NYA, BAHASA-NYA melalui akal setelah menyimpulkan dari panca indera. untuk berkomunikasi dengan TUHAN, maka alat manusia adalah HATI NURANINYA.

7. TUHAN adalah MISTERI TERBESAR HIDUP MANUSIA. Dan untuk mengenal, berkomunikasi dan merasakan PERCINTAAN DAN PERSENYAWAAN dengan TUHAN sebagai SATU-SATUNYA KEKASIH, maka tidak ada cara yang lebih benar kecuali mempersiapkan HATI NURANI kita untuk selalu SUJUD yaitu MAWAS DIRI, SELALU TERJAGA DAN TIDAK PERNAH TIDUR, RENDAH HATI DAN OJO DUMEH.

Wong Alus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger