Lihatlah ke sekitarmu, berapa banyak pasangan muda-mudi yang begitu intim menjalin hubungan cinta, yang sebagian lagi dari mereka telah terseret dalam perilaku yang menabrak agama dan susila.
Ya, “Atas nama cinta, berkorbanlah untukku, berikanlah aku bukti kesucian dan ketulusan cinta, hingga urusan seksualmu…” itulah senjata “setan berwajah cinta”.
Kira-kira, begitulah bisikan-bisikan syahwat yang dikemas manis dalam aura putih cinta, yang sanggup merontokkan hati yang bersih, jiwa yang suci, dan cinta yang sejati.
Sahabat muda, ketahuilah, bahwa cinta yang indah dan putih itu sepatutnya dibiarkan tetap indah dan suci. Sekali saja ia dinodai oleh rayuan bibir yang ditingkahi oleh gelegar hati yang penuh nafsu, maka selesailah keindahan dan keputihan cinta itu.
Sekali engkau persembahkan harga dirimu, kesucianmu, atas nama pembuktian cinta, kesejatian cinta, maka selesailah chemistry dan misteri penuh getar maha dahsyat dalam jalinan keagungan cintamu.
“Bibir merayu, hati bernafsu…” waspadalah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar