Rabu, Mei 4

Apa Yang Menarik Dari HRD

Menjelang akhir tahun dan awal tahun banyak perusahaan melakukan penilaian kepada karyawan untuk memberikan evaluasi kepada masing-masing karyawan itu sendiri.

Yang harus dinilai dalam performance appraisal adalah terdiri dari 2 bagian penting yaitu penilaian kerja dan penilaian kepribadian. Kedua penilaian kerja tersebut adalah:

Aspek kompetensi pegawai.

Aspek ini mengevaluasi mengenai perilaku kerja para karyawan, jenis kompetensi yang biasanya diberikan seperti: communication skills, planning & organization, leadership, teamwork, kedisiplinan, inisiatif, tanggung jawab dan sebagainya. Daftar kompetensi diberi skala 1-5. Atasan memberikan penilaian secara objektif bagi karyawan

Aspek Hasil Kerja Karyawan

Komponen kinerja performance, komponen ini intinya memetakan hasil kerja karyawan dalam serangkaian KPI (Key Performance Indicators) yang jelas dan bisa diukur. Seberapa jauh pencapaian yang dilakukan oleh karyawan berbanding dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan diawal tahun untuk karyawan tersebut apakah secara financial maupun non financial seperti contohnya:

Target Financial : Pendapatan, Produk terjual, penurunan biaya operasional, dll

Target Non Financial: Jumlah potensial pengunjung/hari, jumlah komplain dari konsumen yang menurun, dll.

Jika anda mengetahui tipe penilai berdasarkan Balance Score –card maka penilaian kerja terdiri dari 4 bagian yaitu:


  • Financial Perspective

  • Business Process Perspective

  • Customer Perspective

  • Learning & Growth Perspective

Biasanya ke dua bagian penilaian ini diberikan bobot secara prosentase dan akan dinilai secara total dengan angka penilaian :

60% untuk Penilaian Kerja dan,

40% untuk Penilaian Perilaku Kerja

Hasil dari penilaian tahunan ini bagi beberapa perusahaan sangat penting untuk mengetahui/mengukur:

Top 10% dan Bottom 10% artinya 10% karyawan terbaik dan 10% karyawan yang nilainya paling buruk.

Dari hasil ini dapat dilakukan pengembangan khususnya untuk karyawan yang terbaik agar karyawan tersebut diperhatikan dan dikembangkan untuk menjadi pemimpin di masa depan. Bagi karyawan dengan nilai paling rendah harus dilakukan pembinaan dan kesempatan satu kali lagi sebelum pada akhirnya harus diputuskan jika tetap tidak menunjukkan perubahan.

Penilaian kerja di perusahaan ini sangat penting dilakukan guna memastikan semangat kerja dan produktifitas karyawan terhadap perusahaan, pendeknya penilaian kerja akan sangat berdampak positif baik bagi perusahaan maupun terhadap pengembangan karyawan itu sendiri. Ada baiknya dilakukan 2 kali dalam setahun, minimal 1 tahun sekali.

by melva emsy simalango

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger