Selasa, Februari 2

PreExlamsia

Preeklampsia adalah gangguan kehamilan berupa peninggian tekanan darah dan ditemukannya protein di dalam urine (proteinuria) setelah minggu ke-20 kehamilan.

Selain hipertensi dan proteinuria, beberapa gejala yang dapat menyertai preeklampsia antara lain :

  • Sakit kepala hebat
  • Gangguan penglihatan
  • Nyeri perut bagian atas
  • Mual atau muntah
  • Pusing
  • Air kencing kurang
  • Peningkatan berat badan mendadak.

Pembengkakan (edema), terutama pada wajah dan tangan seringkali menyertai preeklampsia. Tetapi, edema bukanlah tanda pasti preeklampsia karena gejala ini juga ditemukan pada kehamilan normal.

Penyebab pasti preeklampsia belum diketahui. Tetapi, beberapa hal yang diduga berperan terhadap timbulnya preeklampsia adalah :

  • Kurangnya aliran darah ke uterus
  • Kerusakan pembuluh darah
  • Ganggguan sistim imun
  • Kurang gizi

Komplikasi preeklampsia antara lain adalah :

  • Berkurangnya aliran darah ke plasenta, sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, lahir prematur, atau janin meninggal dalam kandungan.
  • Pelepasan plasenta sebelum waktunya.
  • Sindrom HELLP, ditandai dengan hemolisis, peningkatan kadar enzim hati, dan hitung trombosit rendah.
  • Eklampsia, yaitu preeklampsia yang disertai kejang. Keadaan ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, dan otak, yang berakhir dengan kematian.

Beberapa terapi yang dapat dilakukan pada preeklampsia :

Istirahat baring

Jika kehamilan masih muda dan preeklampsia masih ringan, biasanya dianjurkan istirahat baring untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran darah ke plasenta. Selain itu dilakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar protein urine, dan keadaan bayi secara teratur.

Jika preeklampsia berat, istirahat baring sebaiknya dilakukan di rumah sakit. Biasanya diperlukan pemeriksaan teratur untuk menentukan keadaan ibu dan bayi. Pemeriksaan lain adalah ultrosonografi untuk menentukan volume cairan amnion.

Obatan-obatan

Obat-obatan biasanya diberikan untuk menurunkan tekanan darah sampai tiba masa melahirkan. Jika preeklampsia berat atau terjadi sindrom HELLP, maka diberikan kortikosteroid. Kortikosteroid dapat memperbaiki fungsi hati dan trombosit. Selain itu, berguna untuk mematangkan paru-paru janin.

Melahirkan

Jika preeklampsia terjadi minggu-minggu terakhir kehamilan, untuk mengatasinya dapat dilakukan percepatan kelahiran. Untuk mempercepat kelahiran dapat dilakukan induksi kehamilan dengan obat-obatan, atau operasi sesar (C-section). Selama proses kelahiran, ibu dapat diberikan magnesium sulfat intravena.

Setelah melahirkan, tekanan darah ibu diharapkan normal dalam beberapa hari atau minggu.

Powered By Blogger