Rabu, Februari 3

UJI STATISTIK (STATISTIC TEST)

UJI HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pengujian hipotesis deskriptif: proses generasilasi penelitian berdasarkan pada satu sampel
Jika datanya interval rasio digunakan statistik parametris (distribusi data normal)
Jika datanya nominal, ordinal digunakan statistik non parametris (distribusi data bebas)


STATISTIK PARAMETRIS
Data: interval atau rasio
Uji: t-test 1 sampel
Rumus yang digunakan t atau z
Rumus z digunakan jika simpangan baku populasi diketahui(karena umumnya tidak diketahui), sering dipakai rumus z
Macam uji: uji dua fihak (two tail test) dan uji satu fihak (one tail test)

RUMUS t

t = (x – μo) / (s/√n)
t = nilai t yang dihitung = t hitung
x = rata-rata x
μo = nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku
n = jumlah sampel

UJI DUA FIHAK (TWO TAIL TEST)

Uji dua fihak digunakan jika Ho berbunyi: “… sama dengan …” dan Ha berbunyi: “…tidak sama dengan …”
Ho: “Lama kala 2 pada primigravida sama dengan 1 jam”
Ha: “Lama kala 2 pada primigravida tidak sama dengan 1 jam”
Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

UJI SATU FIHAK (ONE TAIL TEST)

Uji fihak kiri:
Ho = “… lebih besar atau sama dengan (≥)…”
Ha = “… lebih kecil (<)…”
Contoh:
Ho = “Daya tahan bidan berdiri lebih besar dan sama dengan 2 jam”
Ha = “Daya tahan bidan berdiri lebih kecil dari 2 jam”
Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≤ t tabel

Uji fihak kanan:
Ho = “… lebih kecil atau sama dengan (≤)…”
Ha = “… lebih besar (>)…”
Contoh:
Ho = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih kecil dan sama dengan 20 orang”
Ha = “Pasien Poli KIA dalam sehari lebih besar 20 orang”
Kesimpulan: Ho diterima jika t hitung ≥ t tabel

STATISTIK NON PARAMETRIS

Data: nominal atau ordinal
Uji data nominal:
Test Binomial
Chi Kuadrat (χ2)
Uji data ordinal:
Run Test

TEST BINOMIAL

Syarat:
Populasi terdiri 2 klas (misal: pria dan wanita)
Data Nominal
Jumlah sampel kecil (<25)>
Distribusi data Binomial (terdiri 2 kelas): kelas dengan kategori (x) dan kelas dengan ketegori (N-x)
Ketentuan: Bila harga P > α , Ho diterima
P = proporsi kasus (lihat tabel)
Α = taraf kesalahan ( 1% = 0,01)

Contoh: penelitian tentang kecenderungan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas. Jumlah sampel 24 Bumil, 14 Bumil memilih di Polindes, 10 Bumil memilih di Puskesmas
Ho = peluang Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau Puskesmas adalah sama, yaitu 50%
Ho = p1 = p2 = 0,5

Sampel (n) = 24
Frekuensi kelas terkecil (x) = 10
Tabel (n=24, x=10) didapat koefisien binomial (p) = 0,271
Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 1% = 0,01
p = 0,271 > 0,01 maka Ho diterima
Kesimpulan: kemungkinan Bumil memilih tempat bersalin di Polindes atau di Puskesmas adalah sama yaitu 50 %

CHI KUADRAT (χ2)

Syarat:
Populasi terdiri dari 2 atau lebih kelas
Data Nominal
Sampelnya besar

Ho = “Peluang memilih x atau y adalah sama besar yaitu 50%”
Ketentuan: Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 tabel (dengan dk dan taraf kesalahan tertentu)
dk = kebebasan untuk menentukan frekuensi yang diharapkan, jika peluangnya 2 (x atau y) maka dk =1

Penelitian peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3. Jumlah sampel 300 Bumil, memilih Bidan P2B 200 orang, memilih Bidan D3 100 orang
Ho = “Peluang Bumil memilih periksa ANC di Bidan P2B dan Bidan D3 adalah sama (50%)”
Jika dk = 1, α = 5% à χ2 tabel = 3,841, dan χ2 hitung = 33,33
Kesimpulan: Ho ditolak

Penelitian tentang warna sepatu dipilih Bidan. Jumlah sampel 3000 Bidan, 1000 warna hitam, 900 warna putih, 600 coklat, 500 warna lain
Ho =“Peluang Bidan memilih empat warna sepatu adalah sama”
Jika dk = 3, α = 5% à χ2 tabel = 7,815, dan χ2 hitung = 226,67
Kesimpulan: Ho ditolak

RUN TEST

Untuk mengukur urutan suatu kejadian random atau tidak (pada data ordinal)
Caranya dengan memperhatikan jumlah “run”
Run adalah kejadian yang berurutan
Contoh: @@@ ## @ ### @@ # @@ = 7 run
Ho = “Urutan dalam memilih … adalah random”
Ketentuan: Ho diterima jika r observasi berada diantara r kecil (tabel) dan r besar (tabel)

UJI HIPOTESIS DESKRIPTIF

SKALA VARIABEL UJI STATISTIK
  • NOMINAL TEST BINOMIAL, CHI KUADRAT
  • ORDINAL RUN TEST
  • INTERVAL RASIO t-TEST, RUMUS Z (SD DIKETAHUI)

UJI HIPOTESIS ASOSIASI
  • SKALA VARIABEL UJI STATISTIK
  • NOMINAL CHI KUADRAT
  • ORDINAL SPERMAN RANK, KENDAL TAU
  • INTERVAL-RASIO PEARSON PRODUCT MOMENT, KORELASI GANDA, KORELASI PARSIAL

UJI HIPOTESIS KOMPARASI






REFERENSI:
  1. Budiarto, 2004, Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar, Jakarta, EGC
  2. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 1 (statistik Deskriptif), Jakarta, Bumi Aksara
  3. Hasan, 2005, Pokok Pokok Materi Statistik 2 (statistik Infereansif), Jakarta, Bumi Aksara
  4. Nasution, 2004, Metode research (penelitian Ilmiah), Jakarta, Bumi Aksara
  5. Silalahi, 2003, Metodologi Penelitian dan Studi Kasus, Sidoarjo, Citramedia
  6. Tjokronegoro, 2004, Metologi Penelitian Bidang kedokteran, Jakarta, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger