Sabtu, April 3

character nurse personality building programe

Kisah dari seorang Teman ners.....................


Ners adalah sebuah profesi yang berarti lebih dari sekedar sebuah pekerjaan. Sebuah profesi yang mengedepankan pelayanan kepada kliennya, tetapi juga menjadi sebuah pekerjaan yang diharapkan memberikan kepuasan bagi individu yang menjalaninya. Konflik kepentingan dalam upaya memenuhi kedua kebutuhan peran tersebut harus diselesaikan agar pribadi yang bersangkutan mampu menyelaraskan hidupnya secara harmonis. Keberhasilannya murni bergantung kepada penerimaan dan sikap pribadi Ners dalam mempersepsikan hakikat hidup yang sedang dijalankan.


Mengapa Anda Tidak Menikmati Peran Sebagai Ners ?

Diskusi saya bersama rekan sesama Ners seringkali berujung pada pembahasan yang paling menarik dan panjang yaitu mengenai apakah profesi ners saat ini telah memiliki kemandiriannya atau belum. Perdebatan yang alot biasanya berujung pada kesamaan kesimpulan bahwa sebab belum tercapainya kemandirian profesi ners berasal dari internal profesi sendiri. Bisa berupa hambatan emosional intrapersonal, tingkat pendidikan yang bervariatif sampai organisasi profesi yang seolah berjuang ”sendirian”. Kiranya kita sepakat sangatlah penting untuk menyatukan kekuatan bersama demi terwujudnya cita-cita luhur tersebut.


Ditilik dari segi ilmiah, sebenarnya profesi Ners telah memenuhi ciri esensial struktur suatu profesi. Pertama karena keperawatan merupakan bentuk pekerjaan yang berorientasi pada pelayanan yaitu membantu klien yang tidak mampu berfungsi secara optimal. Alasankedua adalah praktek keperawatan didasarkan atas teori dan keilmuan yang kokoh yaitu ilmu keperawatan. Ciri ketiga telah memiliki kode etik sebagai hasil Keputusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) nomor 09 dalam Musyawarah Nasional VI tahun 2000. Ciri terakhir memang masih harus diperjuangkan yaitu memiliki kewenangan otonomi dengan tanggung jawab dan tanggung gugat. Namun demikian uraian tentang karakteristik profesi tersebut hanyalah akan menjadi teori belaka manakala tidak dimulai dari pembenahan internal. Profesi membutuhkan pengakuan, dan pengakuan hanya terbentuk sebagai suatu produk dari pelayanan. Pengakuan dari masyarakat adalah aktualisasi nyata yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup profesi Ners.


Ijinkan saya untuk mengucapkan selamat bagi anda yang saat ini telah memilih profesi Ners sebagai jalan hidup. Di saat profesi lain berkutat dengan setumpuk kertas laporan yang harus diselesaikan, ataupun ketika orang lain bekerja dibalik layar komputer seharian, anda tetap memilih profesi ini supaya selalu dapat menolong oranglain yang sakit agar menjadi lebih baik. Selamat untuk anda karena telah mampu menemukan kepuasan sejati yang anda rasakan saat melihat sembuhnya luka klien yang anda rawat. Atau juga ketika anda menghayati makna ikhlas saat membantu para penderita kanker yang selalu merasa melewati hari-hari mereka dengan berat.

Bersukurlah karena anda telah diberi kesempatan melihat senyum kebahagiaan mereka yang telah anda bantu. Anda dapat secara langsung menilai hasil kesungguhan kerja anda melalui ekpresi wajah mereka. Berbahagialah karena anda telah menemukan hakikat kesuksesan hidup dengan melihat sahabat bahkan orang asing yang tersenyum puas ketika mereka tahu anda selalu siap membantu. .......Yakinilah bahwa anda telah sukses dalam hidup ini. Da’i kondang Abdullah Gymnastiar menyatakan bahwa makna kesuksesan hidup adalah ketika diri ini dapat memberikan keuntungan dan kepuasan pada sebanyak mungkin hamba Allah.........Sungguh perjalanan hidup yang sangat indah. Hidup juga adalah sebuah perjalanan yang memiliki akhir yaitu tujuan hidup itu sendiri.... “Life is a journey, Nursing is a journey and the nurse-patient relationship is a journey !” Hubungan profesional Ners-Klien adalah sebuah perjalanan, begitu yang dikatakan Verna Benner Carson (2000). Interaksi profesional Ners-Klien harus anda temukan sendiri implikasinya terhadap perkembangan anda sebagai pribadi.


Menjadi Ners adalah pilihan hidup dan profesi Ners bukan hanya sekedar pekerjaan. Jalan menanjak penuh tantangan akan anda hadapi bahkan ketika anda baru memulai menjalaninya. Gaji yang kecil bagi peran yang sebenarnya besar, atau prestise yang terasa rendah adalah penyakit kronis yang akan terus menggerogoti keajegan sikap anda. Godaan untuk beralih pada profesi yang bergaji besar dan bergengsi menjadi sangat berat untuk dihadapi. Hal yang manusiawi yang juga dipikirkan setiap orang ketika memulai karir kerjanya. Pada akhirnya hanya perasaanlah yang dapat mengalahkan pikiran. Maka mulailah untuk belajar menerima peran anda sebagai Ners jika benar itu pilihan anda !


Pada awal karir saya menjadi Ners, saya teringat pernyataan sejawat yang terkesan ”tantangan” bahwa tanpa harus memiliki gelar sarjana juga, level D III keperawatan akan mampu memperbaiki kesehatan klien lebih cepat dan lebih baik. Pernyataan itu juga diperkuat dengan fakta semakin banyaknya sejawat alumni Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) begitu eksis di masyarakat sebagai mantri, yaitu sebutan Ners di daerah perifer. Mungkin kenyataan itu benar adanya jika hal tersebut melupakan esensi yang sebenarnya dari peran profesi Ners ini. Ingat saudaraku, zaman telah berubah......masyarakat telah banyak yang sadar hukum, iklim demokrasi memunculkan keberanian menggugat terhadap segala hal yang menyimpang.....termasuk penyimpangan wewenang profesi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger