Dikota Madinah, seorang pemuda yang selalu shalat berjamaah bersama Umar bin Khatab ra. jika anak muda itu tidak datang ke masjid, Umar pasti menanyakannya. anak muda itu santun dan tampan.
setiap pergi ke masjid, pemuda itu harus melewati beberapa rumah penduduk dan diantaranya ada rumah yang dihuni oleh seorang gadis cantik. gadis ini diam-diam selalu memperhatikan pemuda itu hingga akhirnya ia jatuh cinta pada pemuda itu.
karena tidak mampu membendung rasa cintanya, gadis itu menceritakan perasaannya pada kaum wanita yang ada di rumahnya.
seorang wanita tua berkata, "aku akan membuat tipu daya agar kau mendapatkannya."
lalu, wanita itu duduk dipinggir jalan. ketika pemuda itu lewat untuk shalat seperti biasa, wanita itu memanggil dan berkata, "nak, aku ini perempuan tua. aku memiliki kambing dirumah, aku ingin minum susu tapi aku tidak kuat lagi memerasnya. apakah kau bisa menolongku?",
pemuda itu mengiyakan, ia pun masuk kerumah dengan niat membantu wanita tua tadi namun dirumah itu ia tidak menemukan kambing yang dimaksud. ia justru menemukan seorang gadis cantik yang serta merta ingin memeluknya. pemuda itu menghindar, sang gadis terus merayu dan mengajaknya melakukan perbuatan maksiat. pemuda itu tetap tidak mau hingga akhirnya si gadis berteriak minta tolong dan membuat orang-orang berdatangan. kemudian si gadis mengatakan bahwa pemuda itu mengajaknya berbuat tidak senonoh dan hendak memperkosanya.
seketika orang-orang tadi memukuli pemuda itu, lalu mengikat dan menyeretnya kehadapan Umar bin Khatab.
begitu sampai dihadapan Umar, Umar pun kaget melihat pemuda itu, dalam hati Umar berdoa, "ya Allah, jangan kau buat prasangka baikku pada pemuda ini salah",
orang-orang lalu menceritakan masalahnya, sebagaimana yang dikatakan gadis itu. Umar pun menoleh pada pemuda yang sudah babak belur itu. pemuda itu menceritakan apa yang dialaminya.
Umar bertanya, "apakah kau bisa mengenali wanita tua yang minta tolong kepada mu itu?,"
pemuda itu menjawab, "ya, aku bisa mengenalinya",
lalu Umar mengumpulkan semua wanita kota Madinah, namun wanita yang dimaksud tidak ada diantara mereka. tak lama setelah itu ada wanita tua yang lewat. pemuda itu spontan berkata,"itu dia wanita yang memperdayaiku!".
Umar memberi perintah agar wanita itu menghadap. begitu ada dihadapannya, Umar melepas jubah luarnya dan menyelimutkannya pada tubuh wanita itu. lalu Umar berkata, "katakanlah dengan jujur padaku, apa yang sebenarnya terjadi. apa yang kau lakukan pada anak muda ini?"
wanita tua itu akhirnya menceritakan hal yang sesungguhnya, ia tidak berani berbohong. apa yang dikatakan wanita itu persis seperti yang diceritakan pemuda itu.
seketika itu Umar berkata, "Segala puji bagi Allah yang menjadikan orang yang mirip dengan nabi Yusuf ditengah-tengah kita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar