Sabtu, Januari 16

Temukan Kesejatian

Manusia terlahir ke alam dunia ini dibekali dengan 'hati'. Hati yang dimaksud disini bukanlah hati yang sesungguhnya, melainkan abstrak. Di hati inilah kita sering merasakan sakit, sedih, gembira maupun senang. Semuanya bisa dirasakan dalam hati. Tapi hati yang ada di setiap umat manusia itu bisa berbicara dan bercakap-cakap dengan diri kita sendiri. Untuk bisa memahami suara hati tersebut perlu kiranya kita mengetahui ciri-ciri suara hati (hati nurani) yang merupakan suara ALLAH lewat GURU Sejati.

Hati manusia itu terbagi menjadi dua yaitu:- hati besar- hati kecilHATI BESAR bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita, tetapi suara-suara itu selalu berkata bohong. Contohnya, ketika kita sering semedi ataupun shalat, hati besar kadang-kala mengatakan,"Ibadahmu luar biasa! Tidak ada orang yang semedi-nya ataupun shalatnya seperti kamu". Bahkan kadangkala hati besar juga menyuruh untuk menipu, mencuri, emosi dan memaki-maki orang, membunuh dan lain-lain. Sering kita mendengar berita ada seseorang yang mendengar suara untuk membunuh anak maupun istrinya agar kesulitan ekonomi yang melilit segera dapat teratasi. Tragisnya, suara itu malah dianggap sebagai wangsit atau suara ghaib dari ALLAH. Hal itu jelas keliru. Karena hati besar senantiasa berkata bohong dan menghasut. Siapa penguasa hati besar? Setan dan Iblis, itulah yang menguasai hati besar kita. Di Al Qur'an disebutkan bahwa Iblis dan setan itu diberi kesempatan oleh ALLAH untuk menggoda iman manusia hingga terjerumus ke tempat yang nista. Di tempat itulah kita tinggal menyesali diri. Contohnya, ketika kita sudah melakukan pembunuhan gara-gara mengikuti perkataan hati besar, maka setan dan iblis pun akan tertawa terbahak-bahak penuh sukacita. Sementara kita, tinggal menyesali diri di balik terali besi. HATI KECILSementara hati kecil juga bisa bersuara dan mengatakan sesuatu kepada kita. Dan suara-suara yang muncul selalu berkata jujur dan tidak pernah bohong. Hati kecil juga biasa disebut-sebut sebagai hati nurani. Di hati nurani tiap manusia inilah ALLAH lewat GURU Sejati bersemayam. Ketika berbuat salah, hati kecil senantiasa menegur apa yang telah kita lakukan.Lewat hati kecil inilah, manusia tahu apa yang bakal terjadi pada dirinya. Lho, darimana kok bisa tahu apa yang bakal terjadi? Ya tentu saja dari ALLAH yang menginformasikan pada GURU Sejati dan meneruskan pada kita. Ambil contoh, pernahkah Anda naik motor? Ketika menaiki motor tersebut Anda merasakan bahwa motor yang Anda tumpangi akan bocor. Suara di hati Anda begitu kuatnya mengatakan bahwa ban motor akan bocor, sehingga ban motor tersebut akhirnya bocor sungguhan.

Suara hati kecil inilah yang seharusnya kita dengar. Tetapi kadangkala hati besar senantiasa mengganggu kita untuk berbincang-bincang dengan hati kecil. Bahkan sering hati besar menyaru-nyaru dengan berkata lebih bijaksana sehingga kita pun percaya bahwa suara yang kita dengar itu adalah dari hati kecil. Untuk bisa melatih agar lebih mendengar suara hati kecil tersebut, hendaknya kita sering berdiam diri dulu, merenung, sebelum mengambil keputusan tentang apa yang akan kita lakukan. Ketika berdiam diri dan merenung itulah akan muncul suara baik dari hati besar maupun hati kecil yang sangat bertolak belakang. Nah, dari suara dan tutur katanya itulah kita bisa mengetahui cara suara itu diucapkan maupun bahasanya untuk membedakan antara hati kecil maupun hati besar. Oleh karena itu, sangatlah hebat sabda dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Jihad (perang) yang besar adalah jihad melawan hawa nafsu. Sedangkan hawa nafsu itu tempatnya ada di hati besar yang juga tempatnya iblis dan setan bersemayam. Jika sudah bisa mengalahkan hati besar tersebut, maka kita akan lebih mudah untuk mendengarkan hati kecil dan selalu dapat berkomunikasi dengan GUSTI ALLAH.


*Hidupkan Kesejatian
Dalam setiap tubuh manusia terdapat satu piranti khusus yang diciptakan oleh ALLAH. Namun kebanyakan manusia tidak menyadari pentingnya piranti itu. Piranti tersebut merupakan bagian tubuh manusia yang berukuran kecil.Namun jika satu bagian tubuh ini rusak, maka rusaklah manusia itu. Bagian tersebut adalah hati nurani atau yang dikenal dengan kalbu. Begitu pentingnya arti dari sebuah kalbu, sampai-sampai Rasulullah Muhammad SAW mengungkapkan lewat hadistnya,"Dalam tubuh setiap orang terdapat bagian yang terkecil yang disebut kalbu. Jika kalbunya rusak, maka rusaklah akhlak manusia itu. Namun, jika kalbunya baik, maka baiklah akhlak manusia itu". Begitu pentingnya sebuah hati nurani atau kalbu itu hingga piranti yang merupakan bagian dari tubuh kita itu menjadi 'tali' pengikat antara kita dan ALLAH.Pernah ada seorang teman yang menyatakan,"saya tidak suka bekerja dengan hati nurani. Saya lebih suka bekerja dengan logika". Agak kaget juga saya mendengar perkataannya. Memang manusia dibekali dengan logika. Tetapi tidak semua yang ada di muka bumi ini bisa dilogika. Karena ALLAH menciptakan alam ini ada dua yakni alam nyata dan alam ghaib. Bagaimana bisa masuk logika jika menyangkut alam ghaib? Lalu dengan apa manusia bisa menyaksikan keberadaan alam ghaib? Jawabannya hanya satu yaitu dengan kalbu. Jika diasah secara terus menerus maka kalbu manusia itu akan lebih tajam daripada pisau. Namun sebaliknya, jika kalbu tersebut tidak pernah diasah, maka akan tumpul. Kebanyakan pelaku spiritual sangat memperhatikan betul terhadap kalbu. Mereka melihat dengan kalbu, merasa dengan kalbu, mendengar dengan kalbu bahkan kadang-kadang mereka meraba dengan kalbu. Apakah otak manusia sebagai tempat untuk berpikir tentang logika tidak penting? Wah, sangat penting.

ALLAH tidak akan menciptakan apapun di dunia ini yang sia-sia. Semuanya pasti ada gunanya. Untuk itu, antara otak manusia dan kalbu memiliki hubungan yang sangat penting. Agar hati bisa setajam belati, lakukanlah latihan dengan kalbu Anda. Aktifkanlah kalbu Anda agar bisa lebih mendekat pada ALLAH. Pada dasarnya, semua yang ada di dunia ini ada dalam kalbu. Kegembiraan, kesenangan, kebahagiaan, rasa syukur dan lain-lainnya ada pada kalbu. Oleh karena itu, gunakanlah kalbu Anda untuk selalu bisa berkomunikasi dengan ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger